Berita Ekonomi - Hingga saat ini, meskipun ekonomi China sudah terlihat melemah, namun pemerintah belum kelihatan memiliki rencana untuk merevisi pertumbuhan ekonomi. Walaupun kejadian ini terus dalam pantauan pemerintah mengingat gejolak harga komiditas masih belum normal hingga saat ini.
Seperti yang tercatat, lembaga - lembaga international telah melakukan revisi pertumbuhan ekonomi negara China di kuarta II - 2013 yang memang mengalami perlambatan laju pertumbuhan. Hal ini ditandai dari investasi yang ada pada instrumen pendapatan tetap serta produksi manufaktur.
Kementrian Ekonomi juga telah menyampaikan hal ini beberapa hari yang lalu bahwa Indonesia sampai saat ini belum begitu kelihatan akan adanya kenaikan harga - harga komoditas terkait sebagai akibat dari terjadinya penurunan pertumbuhan tersebut.
Sebagian pihak justru mengaku optimis bahwa komoditas dari Indonesia yang telah diekspor disinyalir punya kekuatan daya saing yang cukup, seperti Crude Palm Oil sebagai contoh. Dan yang menjadi harapan adalah agar tidak terjadinya penurunan permintaan sebagai dampak dari melemahnya ekonomi China tersebut.
Menurut menteri perekonomian sendiri sampai saat ini belum ada rencana pemerintah untuk merevisi pertumbuhan sebagai dampak yang terjadi atas melemahnya perekonomian di China, meskipun hal ini telah dipertanyakan lebih lanjut. Belum hanya menegaskan bahwa hal ini belum sampai berdampak seperti itu.
Comments
Post a Comment